Saat
ini dunia sedang menghadapi pandemi virus corona baru. Suatu penyakit baru yang
dinamakan dengan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Penyakit yang menyerang
saluran pernafasan dan paru yang pertama sekali terjadi di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, China. Awalnya kasus berupa pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya
dan menimbulkan banyak korban meninggal. Kemudian diumumkan bahwa penyebabnya
adalah virus SARS Cov 2. Penyakit yang disebabkan oleh virus
corona sudah pernah terjadi. Virus
corona ini merupakan virus yang sudah lama dikenal. Virus ini menyebabkan
gangguan pernafasan ringan sampai berat. Ada penyakit MERS (middle East Respiratory Syndrome} yang
pernah juga menjadi wabah di dunia, yang bersifat zoonosis, ditularkan dari
unta kepada manusia. Kemudia ada juga SARS (Systemic
Acute Respiratory Syndrome) yang ditularkan dari kucing luwak kepada manusia.
Nah untuk covid-19 ini belum jelas diketahui apakah berasal dari hewan dan
kemudian ditularkan kepada manusia.
Nama penyakit Covid-19 ini
ditetapkan oleh WHO pada bulan Februari 2020, kemudian pada awal Maret oleh WHO
menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi dunia. Pandemi adalah suatu istilah
untuk menggambarkan kondisi infeksi penyakit menular yang sudah mewabah di
banyak negara di dunia. Di Indonesia juga mulai didapatkan ratusan kasus
terkonfirmasi positif. Sampai saat ini juga sudah tercatat banyak pasien yang
meninggal karena perburukan dari infeksi virus tersebut.
Gejala dari penyakit ini adalah
demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan. Saat ini dikenal ada beberapa istilah
untuk mengklasifikasikan pasien. Ada istilah ODP (orang dalam pemantauan) yaitu
orang dengan keluhan demam (.38oC), atau demam/batuk/pilek dan dalam
14 hari melakukan perjalanan dari luar negeri dan dalam negeri yang sudah
dinyatakan sebagai daerah transmisi lokal. Daerah transmisi lokal ini adalah
provinsi yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes dan diupdate setiap harinya di
website www.infeksiemerging.kemkes.go.id,
di antaranya (sampai tanggal 26 Maret 2020) yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur.
Sedangkan PDP (pasien dalam
pengawasan) yaitu pasien dengan gejala demam dan batuk/pilek/nyeri tenggorokan
atau sesak nafas dan dalam 14 hari melakukan perjalanan ke luar negeri atau
daalam negeri dengan transmisi lokal. PDP dengan pneumonia harus segera
diisolasi di rumah sakit. Sedangkan ODP ataupun PDP tanpa pneumonia bisa
diisolasi mandiri di rumah selama 14 hari sambil tetap dipantau dan diawasi
apabila ada perubahan kondisi ataupun bahkan perburukan.
Penularan penyakit ini adalah
melalui droplet (percikan) dahak, bersin ataupun ludah. Percikan tersebut bisa
dipindahkan dari satu orang ke orang lain apabila saat bersin, batuk langsung
berdekatan ataupun melalui sentuhan pada benda yang dipegang oleh seseorang
yang sedang sakit tersebut.
Penyakit ini bukan hanya menyerang
dewasa (walaupun data di China, sangat sedikit anak yang tertular), akan tetapi
di Indonesia sudah ada beberapa kasus balita dengan terkonfirmasi positif
menderita covid 19 ini. Bagaimana pencegahan yang harus dilakukan supaya anak
kita bisa terhindar dari penyakit berbahaya ini?
Pemerintah sudah menginstruksikan
untuk melakukan social distancing dan
juga physical distancing. Hal
tersebut diharapkan bisa memutus rantai penyebaran virus. Sejak pertengahan
Maret, semua sekolah dan kegiatan perkuliahan sudah dihentikan untuk sementara
dan diganti dengan kegiatan belajar online. Semua kegiatan pelatihan, rapat di
setiap instansi pemerintah maupun swasta juga sangat dibatasi jumlahnya. Hanya
dibolehkan bila kurang dari 10 orang dan diharapkan menjaga jarak minimal 1
meter antar sesama peseta rapat.
Pencegahan yang bisa dilakukan pada anak
khususnya yaitu selalu menjaga kebersihan diri, selalu rajin mencuci tangan
menggunakan air dan sabun, atau bisa juga menggunakan hand sanitizer.
Menerapkan etika batuk yaitu mengajarkan bagaimana tindakan yang dilakukan saat
batuk yaitu memakai tissue dan kemudian dibuang ke tempat sampah yang
disediakan. Kemudian tidak berada di keramaian, selalu usahakan untuk berada di
rumah. Memakai masker saat mengalami batuk atau pilek atau saat berada di area
infeksius (misal karena sesuatu hal harus ke rumah sakit), atau bila kondisi
terpaksa mesti berada di keramaian. Nah, saat kembali ke rumah segeralah
mencuci tangan sebelum menyentuh apapun.
Dengan pencegahan demikian
diharapkan penyebaran virus bisa dihentikan dan dihilangkan sama sekali. Dan
kepada pelaku perjalanan jarak jauh sangat diharapkan bisa melaporkan
kondisinya kepada yang berwenang sehingga tidak membahayakan orang lain di
sekitarnya termasuk kepada anak anaknya.
Tidak ada komentar:
Write komentar